Dianjurkan Membaca Al-Quranul Karim Dalam Keadaan Berkumpul
Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim
Dianjurkan Membaca Al-Qur’anul Karim Dalam Keadaan Berkumpul adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-
Dianjurkan Membaca Al-Qur’anul Karim Dalam Keadaan Berkumpul
Dianjurkan membaca Al-Qur’anul Karim dalam keadaan berkumpul, karena disitulah nanti ada yang membimbing, yang membaca dan yang menjelaskan makna-makna dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ومَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ، ويتَدَارسُونَه بيْنَهُم، إِلاَّ نَزَلتْ علَيهم السَّكِينَة، وغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَة، وَحَفَّتْهُم الملائِكَةُ، وذَكَرهُمْ اللَّه فيِمنْ عِنده
“Tidaklah satu kaum (beberapa orang) berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah membaca kitab Allah, dan mereka saling mempelajari tentang kitab Allah, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat Allah, malaikat menaungi mereka, Allah akan menyebutkan mereka terhadap para malaikat yang ada di sisiNya.” (HR. Muslim)
Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang keutamaan mempelajari Al-Qur’anul Karim di salah satu rumah rumah-rumah Allah, membahas tentang tafsirnya, sehingga kita mendapatkan ilmu dan pendalaman terhadap ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ini salah satu cara yang disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk seorang mendapatkan ketenangan dalam dirinya, ketentraman jiwa dan hati. Tidak gelisah dengan berbagai macam gejolak yang disaksikannya di muka bumi ini. Dengan membaca Al-Qur’anul Karim semua itu akan menjadi hal yang kecil.
Rahmat Allah akan meliputi mereka. Dan para malaikat menaungi mereka. Subhanallah, alangkah indahnya orang-orang yang hadir di majelis yang mulia yang membacakan ayat-ayat Al-Qur’anul karim, mendalami makna dan kandungannya, mengamalkan isi perintah-perintah dan menjauhi larangan-laranganNya.
Allah menyebutkan perorangan yang hadir di majelis tersebut kepada para Malaikat yang hadir di sisiNya. Maka satu hal yang luar biasa ketika seseorang mendalami Al-Qur’anul karim.
Dengan seseorang duduk di majelis ilmu seperti yang disebutkan dalam hadits ini, orang yang kurang paham bisa bertanya kepada orang yang paham. Lain halnya kalau seseorang membaca sendiri, kadang-kadang ada hal-hal yang mungkin dia kurang paham.
Bab Keutamaan Berwudhu
Menit ke-18:31 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ…
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak shalat maka basuhlah wajah-wajah dan tangan-tangan kalian sampai ke siku, dan usaplah kepala-kepala kalian dan (basuhlah) kaki-kaki kalian sampai ke kedua mata kaki, dan apabila kalian berada dalam keadaan junub maka mandilah, dan apabila kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau salah seorang selesai buang air atau mengumpuli wanita, kemudian kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan debu yang bersih; usaplah wajah dan tangan kalian dengan debu itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maidah[5]: 6)
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50944-dianjurkan-membaca-al-quranul-karim-dalam-keadaan-berkumpul/